fbpx

Panduan: Cara Menjadi Reseller Sukses dan Menemukan Ide Bisnis Terbaik

Dunia bisnis jadi berkembang pesat tiap-tiap harinya. Ada saja sistem-sistem atau teknik baru untuk berbisnis di luaran sana yang bisa digunakan untuk mencari keuntungan. Salah satunya adalah teknik menjual ulang atau reseller yang waktu ini marak dijalankan oleh para entrepreneur dari tiap-tiap generasi.

Reseller menjadi pilihan banyak orang untuk berbisnis, gara-gara dinilai enteng dan termasuk fleksibel waktunya, bahkan bisa dijadikan pekerjaan sampingan. Tertarik meniti teknik bisnis ini?

Yuk, melihat pernah wejangan lengkapnya berikut ini!

1. Apa Itu Reseller?
Sebelum tahu cara menjadi reseller, kamu perlu tahu pernah apa itu reseller sebenarnya. Perlu diketahui bahwa bersama menjadi reseller, itu bermakna kamu dapat menjual produk dari orang/toko lain atau biasa disebut supplier.

Nah, kebanyakan seorang reseller tidak memproduksi produk sendiri atau berhubungan langsung bersama pabrik. Melainkan, reseller dapat membawa jalinan kerjasama bersama pemilik brand. Sederhananya, kamu dapat menjual ulang produk yang dimiliki oleh pemilik brand. Namun, harga yang diberikan kepada kamu sebagai reseller kebanyakan adalah harga jual, dan kamu bisa menaikan harganya dikala dijual ke konsumenmu, dan mendapat keuntungan dari selisih harganya.

Cara Menjadi Reseller dan Teknik Kerjanya
Sebagai seorang reseller, kamu dapat menjual ulang produk dari sebuah brand. Memang, cara ini terbilang cukup enteng gara-gara kamu tidak perlu repot membayangkan berkenaan memproduksi produk. Selain itu, modal yang dikeluarkan termasuk dinilai lebih kecil. Tapi, kamu termasuk perlu ekstra hati-hati, gara-gara kecuali keliru jalankan perhitungan, bisa saja kamu merugi, lho.

Jadi bagaimana cara kerja reseller yang tepat?

Langkah awal, kamu perlu benar-benar mencermati untuk mencari supplier yang baik. Bila perlu, kunjungi daerah supplier berikut dan melihat langsung bagaimana cara kerja dan juga kualitas produk yang dapat dipasarkan. Setelah itu, kamu perlu dapatkan penawaran harga yang bagus agar bisa menjualnya ulang dan mendapat keuntungan.

Selanjutnya, sebagai reseller, mayoritas supplier dapat mengharuskan kamu belanja sejumlah produk (tidak hanya satu), sekurang-kurangnya 1 lusin atau 12 produk. Lalu, kamu bisa menjual produknya secara online atau offline. Sebagai reseller, kamu perlu lebih bijaksana dalam jalankan penyetokan produk. Jika dirasa produk dapat habis, mulai jalankan pemesanan ulang pada supplier.

Perbedaan Reseller bersama Dropshipper

Reseller, seringkali disamakan bersama dropshipper. Sebenarnya, keduanya memang mirip tapi, pasti proses kerja yang diaplikasikan antar keduanya benar-benar berbeda. Lalu, apa perbedaan reseller dan dropshipper?

Reseller

  • Membeli atau stok produk lebih-lebih dahulu, sesuai bersama keputusan yang ada.
  • Pengiriman barang ke kastemer bisa dijalankan oleh kamu sendiri sebagai reseller.
  • Kegiatan promosi bisa dijalankan bersama katalog produk atau produk yang telah dibeli.
  • Bisa memperoleh media promosi layaknya web site pribadi, atau iklan dari supplier secara gratis.
  • Diberikan web site replika untuk diolah, tapi pemeriksaan utama selamanya tersedia di pihak supplier.

Dropshipper

  • Tidak perlu menyetok/membeli produk lebih-lebih dahulu.
  • Pengiriman barang dijalankan oleh pihak supplier bersama mencantumkan nama dropshipper sebagai penjual.
  • Kegiatan promosi kebanyakan dijalankan bersama menambahkan pelanggan daftar produk.
  • Media promosi yang didapatkan kebanyakan hanya berupa foto/banner.
  • Tidak diberikan web site replika, hanya diberikan banner/foto untuk promosi.

2. Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Reseller

Seperti teknik bisnis lainnya, dikala mengambil keputusan untuk menjadi reseller pasti kamu dapat menemukan berlebihan dan juga kekurangannya. Nah, bersama tahu masing-masingnya, diharapkan kamu bisa menentukan keputusan lebih bijak dalam menjalankan bisnis. Berikut ulasannya!

Kelebihan Menjadi Reseller

Berikut adalah kelebihan dari reseller.

1. Bisa Memulai Bisnis Lebih Cepat

Tak perlu waktu lama untuk mengawali bisnis kecuali kamu menjadi reseller. Kamu bisa mulai berjualan, di hari yang mirip kamu mengawali bisnis. Kamu tinggal promosikan saja produknya di media sosial.

2. Bisa Jualan Produk yang Beragam

Kamu bisa menjual beragam produk lainnya, asalkan masih sesuai bersama industri yang kamu pilih. Misalnya kamu menjual makanan sehat, maka kamu bisa memasarkan beragam produk yang datang dari beragam reseller. Semakin banyak model produk tentang yang kamu jual, maka kesempatan untuk capai keuntungan jg jadi besar.

3. Memiliki Waktu Lebih Luang

Kamu bisa punya waktu yang fleksibel dalam menjalankan bisnis ini, bahkan bisa dijadikan pekerjaan sampingan. Sebagian proses reseller, kebanyakan dijalankan secara online menjadi kamu daat melakukannya kapanpun dimanapun.

4. Fleksibel Dalam Mengatur Margin Sendiri

Kebebasan dalam mengatur margin tersedia ditanganmu. Kamu dapat memperoleh harga yang jauh lebih rendah dari pasaran dikala menjadi reseller. Nah, nantinya kamu bisa menetapkan harga jual lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan.

5. Bebas Dalam Urusan Stok Barang

Selain itu, bersama sebagai reseller kamu termasuk dibebaskan dalam urusan stok barang. Kamu bisa bersama bebas menentukan ingin menyetok barang untuk dijual atau tidak. Jika memang pasar sedang ramai, kamu bisa jalankan pembelian dan menyetok barang. Tapi, kecuali pasar sedang sepi, kamu bisa menghindari jalankan penyetokan dan alih-alih menyetok produk lain yang lebih laku.

Kekurangan Menjadi Reseller

Selanjutnya adalah kekurangan yang dapat kamu rasakan kecuali menjadi reseller, apa saja?

1. Tidak Bisa Menentukan Sendiri Produk yang Ingin Dijual

Kamu dapat belanja produk dari supplier, dan tidak memproduksinya sendiri. Maka dari itu, kamu pasti tidak bisa menentukan produk yang dapat kamu jual, gara-gara kamu dapat menjual produk milik orang lain. Hal ini dapat sulit kecuali produk yang kamu jual punya potensi kecil di pasaran. Maka dari itu, sebelum saat menentukan supplier, pastikan produk mereka memang potensinya besar di pasar.

2. Tidak Bisa Memodifikasi atau Melakukan Inovasi Produk

Produk yang kamu jual adalah hak cipta atau milik dari supplier. Maka dari itu kamu tidak bisa memodifikasi atau jalankan inovasi seenaknya pada produk tersebut. Hal yang bisa kamu jalankan adalah berinovasi dalam perihal aktivitas pemasaran dan promosi.

3. Banyaknya Kompetitor Sejenis

Menjadi reseller terbilang lebih enteng daripada perlu mengawali bisnis dari Nol. Maka dari itu banyak termasuk orang yang tertarik untuk menjalankannya. Tentu saja, perihal ini menjadikan kamu dapat punya banyak kompetitor di pasaran. Nah, untuk itu kamu kemungkinan bisa menentukan menjadi reseller untuk produk-produk yang lebih niche, atau memang tidak banyak yang berjualan tapi selamanya punya potensi pasar yang besar.

3. Macam-macam Model dan Jenis Reseller

Ternyata, kamu bisa menjadi reseller bersama bermacam macam model, lho. Model di sini dapat berpengaruh pada cara kerja kamu sebagai reseller nantinya. Apa saja?

1. Beli-Jual
Maksud dari model ini adalah kamu dapat menjadi reseller yang diwajibkan belanja barang tertentu, lantas diberikan sarana oleh supplier. Misalnya, bersama ada membership atau keanggotaan. Biasanya kamu dapat memperoleh kebebasan untuk menjual produk dan memperoleh beragam diskon/penawaran tertentu dari supplier.

2. Bagi Hasil
Model bisnis reseller ini telah banyak yang menggelutinya. Ketika kamu kenakan model ini, reseller dapat mendapat bagian hasil capai 50%.

3. Jaminan
Dengan model ini, supplier dapat menarik sejumlah duit dari reseller untuk dijadikan jaminan. Alasan perihal ini dijalankan adalah untuk meminimalisir kerugian supplier dari reseller yang tidak bertanggung jawab. Jika nantinya reseller jalankan perihal melenceng, maka duit jaminan berikut tidak dapat kembali.

4. Web Replika dan Web Alone
Web replika maksudnya adalah, supplier dapat menambahkan reseller semacam repllika web site sebagai daerah jalankan promosi dan penjualan. Jika berjalan penjualan di web site tersebut, maka reseller dapat memperoleh komisi. Ketika mendaftar bersama model replika web, kebanyakan reseller dapat mendaftar bersama proses member.

Nah, kecuali web site alone adalah model di mana reseller mengelola web site jualannya sendiri agar mereka punya kebebasan. Dalam model ini, supplier bisa saja menambahkan banyak disc. untuk reseller, lho.

4. Cara Menjadi Reseller untuk Pemula

Sebagai pemula dalam dunia bisnis, reseller adalah pilihan tepat. Kamu bisa menjual barang tanpa perlu memirikan bagaimana produksinya. Hal ini pasti bisa menjadi cara kamu dalam menjadi seorang pebisnis. Jika kamu ingin meniti sebagai seorang reseller, maka mencermati cara menjadi reseller berikut ini!

1. Gunakan Media Sosial untuk Promosi

Saat ini media sosial punya kekuatan yang besar lho sebagai ajang promosi. Maka dari itu, mutlak hukumnya untuk kamu kenakan media sosial sebagai ajang promosi produk. Sebaiknya kamu membawa dampak media sosial tertentu bisnis, agar tidak bercampur bersama media pribadimu. Hal mutlak lain yg perlu kamu catat adalah, media sosial punya pasar masing-masing, menjadi pastikan kamu menambahkan konten yang memang sesuai bersama pasarmu.

2. Membangun Relasi

Tidak hanya bisnis biasa saja yang butuh relasi, seorang reseller termasuk perlu pandai menciptakan relasi. Jalin jalinan yang baik bersama beragam supplier, bersama begitu kamu termasuk bisa mengadakan kerja mirip bersama mereka. Bahkan, bersama tak segan supplier bisa saja mempromosikan toko online kamu secara cuma-cuma, lho.

Selain itu, jalin termasuk relasi bersama para pelanggan kamu. Kamu bisa lho menambahkan promo atau perihal teristimewa lainnya kepada pelanggan kamu yang paling loyal. Dengan begitu, mereka tidak hanya senang, tapi termasuk bisa membagikan informasi berkenaan produk kamu ke teman-temannya.

3. Memahami Produk yang Kamu Jual
Jangan sekali-kali kamu menjual produk yang tidak kamu kenal secara baik. Mungkin saja kamu dapat memperoleh untung, tapi kamu pasti kesusahan untuk menjalankannya. Pasalnya kamu tidak tahu perihal apa-pun dari industri tersebut, tidak enteng nantinya untuk tahu bagaimana cara berjualan yang tepat kepada konsumen. Selain itu, jangan lupa kastemer akan menanyakan kepada kamu berkenaan produk yang kamu jual.

4. Perhatikan bersama Baik Perihal Pembagian Komisi
Namanya menjalankan bisnis, pasti saja perihal yang dituju adalah profit atau keuntungan. Nah, maka dari itu sejak awal reseller menjalin kerjasama bersama supplier, pastikan bersama baik bagaimana bagian komisinya.  Semua perlu tahu komunikasinya, jangan sampai terlewat dan nantinya jadi keliru informasi lantas kamu menjadi merugi.

5. Jangan Menyetok Terlalu Banyak
Sebagai reseller, kamu perlu belanja atau menyetok barang lebih-lebih dahulu sebelum saat dijual. Biasanya supplier termasuk dapat memberi ketentuan, berapa banyak pembelian yang perlu dilakukan, sekurang-kurangnya 1 lusin.  Perlu dicatat bahwa kamu tidak perlu menyetok barang benar-benar banyak, jika tidak laku dapat membuatmu merugi.

Sebaiknya jalankan cek ombak lebih-lebih dahulu, dan jalankan analisa minat pasar. Jika dirasa produk berikut memang banyak peminatnya, barulah menyetok dalam jumlah yang banyak.

6. Pilih Produk yang Peluangnya Besar di Pasaran
Salah satu tantangan dari reseller adalah kompetitor yang banyak. Mencari produk yang lebih niche, bisa menjadi keliru satu cara mengatasinya. Tapi waktu mencari produk yang niche, pastikan kamu termasuk menganalisa bahwa potensi pasar dari produk berikut besar.

Jadi, biarpun produk yang kamu jual memang bukan produk lazim untuk semua orang dan konsumenya sedikit, tapi kastemer berikut loyal dan bisa jalankan pembelian berulang terus menerus.

7. Pastikan Supplier-mu Berkualitas dan Terpercaya
Salah satu kesuksesan seorang reseller bisa ditentukan dari bagaimana menentukan supplier. Dalam jangka panjang, seorang reseller dapat jalankan kerja mirip bisnis bersama supplier, dalam perihal pengiriman barang dan lain sebagainya. Maka dari itu, pilihlah supplier berkualitas yang termasuk punya produk yang jelas.

5. Ide Bisnis Reseller

Nah, tertarik untuk menjadi reseller?

Sekarang kami dapat beritahu kamu, kira-kira apa gagasan bisnis yang potensial untuk seorang reseller!

1. Pulsa dan Paket Data
Di zaman teknologi layaknya sekarang, pasti pulsa dan paket information adalah perihal yang penting. Nah, kamu bisa nih menjadi reseller yang menjual perihal ini. Peluangnya besar lho, dan kamu termasuk bisa melakuan perihal ini sebagi bisnis rumahan.

2. Suplemen Diet
Banyak orang yang ingin turunkan berat badan bersama beragam cara. Salah satunya adalah bersama konsumsi suplemen diet. Sehingga, suplemen diet cukup laris di pasaran dan bisa menjadi pilihan untuk kamu jual ulang sebagai reseller. Tapi perlu kamu mencermati bahwa produk yang kamu jual perlu produk aman dan memang telah terdaftar secara hukum atau BPOM.

3. Obat Herbal
Sekarang ini, daripada obat yang dijual di pasaran, banyak orang telah berubah ke cara alami atau herbal. Nah, kamu bisa memakai fenomena ini untuk menjual obat herbal. Selain potensinya besar, kompetitornya termasuk belum benar-benar banyak, lho. Tapi sekali lagi, pastikan produk yang kamu jual tahu yaa hukumnya dan telah BPOM. Jangan sekali-kali menjual produk yang asal dan tak tahu asal-usulnya.

4. Reseller Makanan Sehat
Memang, reseller makanan sekarang telah banyak merajalela dimana-mana. Tapi kecuali reseller makanan sehat, masih sedikit lho kompetitornya. Selain itu, pasarnya termasuk potensial, bahkan sekarang ini telah banyak orang yang lebih tahu dapat pentingnya kesehatan.

5. Skincare dan Kosmetik
Setiap orang lebih-lebih wanita, pasti ingin selamanya tampil prima. Nah, maka dari itu skincare dan kosmetik punya pasar yang kuat dan kamu sebagai reseller pasti bisa menyita untungkan dari perihal ini. Apalagi, sekarang maraknya korean skincare atau makeup, kamu benar-benar bisa nih menyita kesempatan ini.

6. Reseller Baju, Sepatu dan Tas
Kembali lagi, penampilan biarpun bukan semuanya tapi adalah perihal penting. Alasannya gara-gara penampilan bisa menjadi cover dari seseorang. Walaupun kami tidak bisa menilai orang dari penampilan luar, tapi tak tersedia salahnya termasuk untuk berpenampilan menarik untuk diri sendiri.

Nah, banyak nih orang yang tahu dapat perihal ini, maka dari itu reseller baju, sepatu, tas dan produk fashion lainnya marak dilakukan. Walaupun kompetitornya banyak, kamu bisa berkompetisi bersama jalankan online marketing dan aktivitas promosi yang unik.

7. Aksesoris Handphone
Ide bisnis reseller terakhir adalah accessories handphone. Walaupun terdengar sepele tapi banyak lho orang yang senang bersama perintilan accessories layaknya ini. Tak ada salahnya kamu menjual perihal ini. Kamu bisa memakai media sosial atau e-commerce.

Itulah wejangan cara menjadi reseller yang perlu kamu tahu agar bisa berhasil melakukannya dan termasuk gagasan bisnis yang bisa menjadi inspirasimu. Menjadi reseller memang benar-benar disarankan bagi pemula yang baru mengawali bisnis.

Nantinya, kecuali kamu berhasil dan lebih tahu celah dalam berbisnis, bukan tidak kemungkinan kamu dapat punya produk sendiri.

Menarik juga untuk disimak

Scroll to Top